Karakteristik, Keunggulan, dan Penerapan D-Allulose pada Makanan dan Minuman

2025/05/26 17:04

Pada tanggal 21 Maret, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok merilis draf untuk komentar publik tentang empat bahan makanan baru, termasuk D-Allulose. Sebagai jenis baru pemanis rendah kalori, D-Allulose telah digunakan dalam industri makanan di negara-negara dan kawasan seperti Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru, dan telah digunakan secara luas dalam pengembangan produk baru. Menurut Global Market Insights, pasar D-Allulose global bernilai USD 147 juta pada tahun 2024, dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 14% dari tahun 2025 hingga 2034. Konsultasi publik ini menunjukkan bahwa penggunaan D-Allulose di pasar Tiongkok kemungkinan akan segera dapat dilaksanakan.


Karakteristik dan Keunggulan D-Allulose

D-Allulose adalah pemanis monosakarida alami, yang juga dikenal sebagai gula langka, karena jumlahnya sedikit di alam. Zat ini dapat ditemukan dalam jumlah sedikit pada buah ara, kiwi, kismis, gandum, dan daun teh. Selain itu, selama pemrosesan atau pemasakan makanan yang mengandung fruktosa atau sukrosa, sejumlah kecil D-Allulose dapat terbentuk.


Tidak berdampak pada kadar gula darah: D-Allulose hanya menyediakan 1,67 kJ/g (0,4 kkal/g), yang merupakan sepersepuluh energi sukrosa. Zat ini tidak berpartisipasi dalam metabolisme glukosa dan hampir seluruhnya dikeluarkan melalui ginjal setelah diserap. Akibatnya, zat ini tidak menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah atau insulin. Bila digunakan dalam kombinasi dengan sukrosa atau maltodekstrin, zat ini dapat menghambat peningkatan glukosa darah dan insulin secara lebih efektif daripada bila pemanis tersebut digunakan sendiri.

Allulosa

Manfaat kesehatan tambahan: D-Allulose tidak meningkatkan kadar lipid darah atau asam urat, juga tidak memicu respons peradangan dalam tubuh. Zat ini berpotensi untuk mengurangi atau mengelola obesitas, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan penyakit hati berlemak. Hal ini membuatnya sangat berharga dalam pengembangan makanan fungsional (misalnya, makanan khusus untuk penderita diabetes) dan obat-obatan. Zat ini juga memiliki manfaat yang menjanjikan dalam kesehatan mulut dan saraf.


Profil keamanan tinggi: Sebuah studi tentang toleransi gastrointestinal pada orang dewasa menunjukkan bahwa untuk individu dengan berat 60 kg, dosis tunggal 24g dan dosis harian hingga 54g D-Allulose yang ditelan secara oral tidak menyebabkan diare serius atau gejala gastrointestinal lainnya, dan tidak ada efek samping. Studi lain menguji toleransi pada anak-anak dengan dosis 2,5g dan 4,3g dan menemukan toleransi gastrointestinal yang baik pada kelompok usia yang lebih muda juga.


D-Allulose muncul sebagai bubuk kristal putih dengan titik leleh 109°C. Zat ini sangat stabil, tahan terhadap penyerapan air, dan sangat larut dalam air (291 g dapat larut dalam 100 g air pada suhu 25°C). Dengan rasa manis yang bersih, zat ini sekitar 70% semanis sukrosa dan memiliki karakteristik rasa dan volume yang sama. Seperti sukrosa, zat ini dapat mengalami reaksi Maillard dengan senyawa yang mengandung amino untuk menghasilkan senyawa perasa dan pewarna, sehingga menghasilkan rasa yang unik dan warna yang menarik pada makanan. Zat ini menunjukkan potensi besar dalam berbagai aplikasi makanan dan minuman, terutama pada makanan panggang yang sulit dikurangi kadar gulanya.


Aplikasi Utama D-Allulose

1. Makanan yang dipanggang

Dengan 70% kemanisan sukrosa dan sifat-sifat yang serupa, D-Allulose dapat meningkatkan retensi kelembaban pada makanan yang dipanggang dan berpartisipasi dalam reaksi Maillard, meningkatkan rasa dan penampilan.

Aplikasi Allulosa

2. Permen dan Cokelat

Tingkat kristalisasinya yang rendah membuatnya cocok untuk digunakan dalam permen keras dan lunak. Zat ini membantu mengurangi gula dan kalori sambil mempertahankan tingkat kekerasan dan elastisitas permen yang diinginkan, dan tidak menyebabkan kerusakan gigi.

Aplikasi Allulosa

3. Produk Susu

Banyak digunakan dalam yoghurt, es krim, dan produk susu lainnya.

Aplikasi Allulosa

4. Minuman

Karena kestabilan dan kelarutannya yang sangat baik, D-Allulose dapat digunakan dalam berbagai minuman. Produk ini membantu mengurangi asupan gula sekaligus mempertahankan rasa dan kualitas produk secara keseluruhan.

Aplikasi Allulosa

5. Makanan Fungsional

Sejak 2016, Badan Urusan Konsumen Jepang telah menyetujui penggunaan D-Allulose dalam makanan kesehatan sebagai bahan fungsional. Fungsinya yang diklaim adalah untuk mengendalikan kadar glukosa darah pasca makan dengan menghambat penyerapan glukosa, sehingga membantu mencegah obesitas. Di pasar Jepang, banyak produk manajemen berat badan yang menggunakan D-Allulose sebagai bahan aktif utama.

Aplikasi Allulosa